Pandemi
Covid-19 mengakibatkan adanya perubahan dalam sistem Pendidikan di Indonesia,
salah satunya adalah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Setelah hampir 2 (dua)
tahun para siswa melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh. Mereka belajar dari
rumah ( BDR). Setelah melalui perjuangan secara bergotong royong beberapa
elemen pemerintah, aparat, dan masyarakat yang sangat masif, maka Pemerintah menetapkan bahwa Kabupaten
Jembrana berada pada status PPKM level 3. Dengan turunnya status level tersebut
Kabupaten Jembrana mengambil sikap untuk menyelamatkan peserta didik melalui
kebijakan PTM terbatas. Hal tersebut tertuang dalam Surat edaran Dinas
Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Jembrana, Nomor
420/2944/PD.01/Dikpora/2021 tentang PTM Terbatas. Semua Jenjang PAUD, SD, dan
SMP Kabupaten Jembrana melaksanakan Pembelajaran Tatap muka terbatas.
Pembelajaran Tatap muka secara terbatas dengan tetap mengikuti protokol
kesehatan yang ketat. SMP Negeri 3 Mendoyo dengan kesiapan sarpras
penanggulangan covid tentu selalu siap melaksanakan PTM Secara terbatas.
Para siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran secara terbatas. Mereka dapat bersosialisasi dengan teman-temannya walaupun dalam jumlah 50% dari kapasitas selama 2 jam di sekolah. PTM terbatas menjadi tonikum bagi peserta didik dan pendidik, serta tenaga kependidikan mengingat selama kurang lebih 2 tahun terbelenggu belajar dari rumah selama Pembelajaran Jarak Jauh sesuai kebijakan pemerintah.
Untuk menghilangkan kejenuhan, SMP Negeri 3 Mendoyo melaksanakan program Belajar di Luar Sekolah/Belajar Dari Alam ketika PTM Terbatas, tentu saja tidak melupakan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2021. JUmlah rombongan terdiri atas Siswa kelas IX berjumlah 150 siswa dan Guru dan Staf berjumlah 30 orang sehingga semuanya berjumlah 180 orang. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu Darma Yatra dan Pengamatan Flora di Kebun Raya Bedugul, serta Pengamatan Fauna di Taman Satwa , Tabanan. Dengan melaksanakan kegiatan ini, para siswa, guru dan pegawai di SMP Negeri 3 Mendoyo dapat meningkatkan karakter religius dengan melaksanakan persembahyangan di tempat-tempat suci yang telah ditentukan. Selain itu, para siswa juga akan diajak untuk mengenal lingkungan dengan melakukan pengamatan kekayaan flora yang ada di Kebun Raya Bedugul dan Fauna di Taman Satwa, Tabanan. Program ini bertujuan meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Mahaesa serta memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengenal lebih dekat tentang frofil Flora dan Fauna sesuai habitatnya. Dengan didampingi oleh Guru pembina, siswa kelas IX melaksanakan pengamatan selajutnya mereka secara berkelompok membuat laporan hasil pengamatan sebagai portofolio dalam penilaian.
Pura yang pertama yang dituju
dalam melaksanakan penguatan karakter, khususnya penguatan spiritual adalah
Pura Ulun Danu, Danau Beratan dan Tempat suci yang kedua adalah Pura Teratai
Bang di Kebun Raya Bedugul, Bali. Setelah melaksanakan persembahyangan
dilanjutkan dengan kegiatan observasi/pengamatan. Guru pembina/Wali kelas
mengarahkan dan membimbing siswa dalam kegiatan pengamatan baik pengamatan
tentang flora di Bedugul maupun pengamatan fauna di Taman Satwa.
Yang sangat menarik dalam pengamatan di Taman
Satwa, Tabanan bahwa Rombongan SMP
Negeri 3 Mendoyo disambut oleh Tim Tasta. Bahkan, yang mungkin jarang terjadi bahwa
rombongan SMP Negeri 3 Mendoyo dalam kunjungannya ke Tasta, Tabanan diedukasi
tentang revolusi industri dan Satwa oleh Bapak Nyoman Adi Wiryatama, Ketua DPRD
Provinsi Bali.( I Ketut Tastra)
Terimakasih atas program Belajar di Luar Sekolah/Belajar dari Alam yang telah dilaksanakan sebelumnya. Dari program tersebut kami dapat menambah wawasan mengenai jenis-jenis Flora dan Fauna maupun bagaimana kehidupan Flora dan Fauna baik di alam bebas dan di Taman Satwa Tabanan serta Kebun Raya Bedugul.
BalasHapus