Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENGALIR SEPERTI AIR KERJAKAN APA YANG BISA DIKERJAKAN

Kehidupan ini harus dijalani dengan mengalir seperti air, kerjakan apa yang bisa dikerjakan, jangan menunda-nunda pekerjaan, karena apa yang kita kerjakan tentu bermanfaat bagi orang lain dan juga bermanfaat bagi diri sendiri, maka dari itu marilah bekerja, bekerja dan bekerja. Kalimat ini merupakan motivasi yang diberikan oleh kepala sekolah SMP Negeri 3 Mendoyo. Beliau bernama lengkap I Ketut Tastra, S.Pd, M.Pd., yang lahir pada tanggal 5 April 1967 di desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Beliau merupakan anak ke 11 dari 11 bersaudara, dari pasangan I Ketut Ceked dan NI Nengah Wendri. Beliau menikah dengan Ni Nengah Nanik Setyawati, pada tanggal 17 Agustus tahun 1994. Beliau dikaruniai tiga orang anak yaitu, Putu Arya Mahendra, Made Arya Sista Dewi, dan Komang Arya Ari Sudana.

Beliau memulai pendidikan di SD Negeri 2 Yehembang yang saat ini berubah nama menjadi SD Negeri 5 Yehembang, dan melanjutkan bersekolah di SMP Negeri Penyaringan, lalu SMA Negeri 1 Negara. Beliau juga menempuh pendidikan tinggi Diploma 2 jurusan Sastra dan Bahasa di FKIP UNUD Singaraja dan menempuh pendidikan S1 di IKIP Saraswati, serta S2 di Undiksha Singaraja.

Beliau mengawali karirnya sebagai guru pada tanggal 1 Januari 1989 di SMP Negeri 2 Susut, Bangli sebagai guru bahasa Indonesia hingga tahun 1993, kemudian dipindahtugaskan ke SMP Negeri 1 Pekutatan hingga tahun 2003, lalu dipindahtugaskan lagi ke SMP Negeri 4 Mendoyo hingga tahun 2019, kemudian barulah dipindahtugaskan ke SMP Negeri 3 Mendoyo pada bulan April tahun 2019 dan menjabat sebagai kepala sekolah hingga saat ini. Proses perjalanan beliau hingga bisa menjadi kepala sekolah cukup panjang dan melelahkan. Beliau mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat kabupaten pada tahun 2008 dan berhasil meraih peringkat kedua. Pada tahun 2012 beliau mengikuti diklat calon kepala sekolah dalam waktu 3 bulan dan akhirnya beliau lulus dalam diklat tersebut.

Kiat-kiat yang beliau lakukan untuk membuat SMP Negeri 3 Mendoyo kondusif, yakni melakukan perencanaan matang dan pelaksanaan yang baik sehingga mendapat hasil yang baik juga. Beliau mengedepankan dan mengutamakan kerjasama antar warga sekolah, baik itu siswa siswi, guru-guru, dan semua pagawai yang di sekolah. Beliau melakukan beberapa cara dalam meningkatkan, mengembangkan, dan memajukan SMP Negeri 3 Mendoyo agar bisa bersaing atau berkompetisi dengan sekolah-sekolah yang lain, yaitu di mulai dari meningkatkan fisik sekolah, dilengkapi sarana dan prasarana pendidikan, dan lain-lain. Hal ini membuat siswa dapat melaksanakan pembelajaran secara inovatif, efektif, dan efesien dalam pembelajaran jarak jauh yang dikarenakan pandemi Virus Covid-19.

Selama beliau menjadi kepala sekolah SMP Negeri 3 Mendoyo, sekolah dan siswa meraih beberapa prestasi-prestasi seperti lomba penyuluhan tentang hari anak tingkat kabupaten, lomba futsal, lomba pentaque tingkat provinsi, dan lomba voli. Dikarenakan pandemi yang sudah berlangsung selama 1 tahun terakhir, lomba-lomba ini  ditiadakan. Menjadi kepala sekolah tentunya tidak luput dari suka dan duka. Adapun suka yang dirasakan oleh beliau selama menjadi kepala sekolah yaitu kebersamaan keluarga sekolah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan baik itu dalam kegiatan gotong royong membersihkan sekolah bersama-sama, menikmati jam istirahat bersama-sama. “Menjaga keharmonisan adalah kebanggaan bagi kita semua” ungkap beliau. Dan saat ini beliau menyampaikan tidak merasakan duka karena semua yang ada di lingkungan beliau sangat menyenangkan.

Beliau juga berpesan kepada guru-guru dan semua pegawai, agar tetap melaksanakan kewajiban sesuai dengan tupoksi dengan melayani peserta didik dan melayani masyarakat dengan ikhlas sehingga kita bisa memberikan pelayanan yang prima walaupun dalam masa pandemi kemudian beliau juga berpesan kepada siswa siswi, walaupun pada masa pandemi sekarang ini, agar tidak menyurutkan semangat untuk belajar dan meraih prestasi. Kita harus adaptif terhadap situasi, jika memang tidak memungkinkan untuk belajar tetap muka, maka mari kita laksanakan pemblajaran jarak jauh, walaupun belajar jarak jauh agar tetap semangat mengikuti pembelajaran itu, sehingga semangat itulah yang akan mengantar siswa-siswi untuk berprestasi. (Rivan dan Endra).

Posting Komentar untuk "MENGALIR SEPERTI AIR KERJAKAN APA YANG BISA DIKERJAKAN"