PROFIL KEPALA SEKOLAH: Ir. I Made Gunaarsa, M.T.

HIDUP ADALAH BEBAN, JIKA TIDAK MAU ADA BEBAN TIDAK AKAN HIDUP

“Hidup adalah beban, jika tidak mau ada beban tidak akan hidup”. Motivasi itulah yang selalu dipegang dan dijadikan pedoman oleh Kepala SMP Negeri 3 Mendoyo. Beliau bernama lengkap Ir. I Made Gunaarsa, M.T., yang lahir pada tanggal 12 Juni 1967 di Jembrana. Beliau merupakan anak ke-dua dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan I Ketut Semaraguna, S.H. dan Ni Nyoman Harta Sari. Beliau memiliki seorang kakak bernama I Putu Rencana Guna, S.E., dan seorang adik bernama Ni Komang Guna Antarini, S.P., M.P..

Beliau menikah dengan Dra. Ni Putu Ayu Mahendrawati, S.Pd., pada tanggal 24 Desember 1993. Kemudian beliau dikaruniai 2 orang anak bernama, GA Wulandari Kusumaning Ayu Gunaputri, S.E., dan GB Suryakusuma Ksatriadiningrat Gunananda.

Beliau pertama kali menempuh pendidikan di SD Negeri 2 Penyaringan pada tahun 1974 dan lulus tahun 1980, beliau kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Mendoyo dan lulus tahun 1983. Selanjutnya beliau melanjutkan ke SMA Negeri 1 Negara dan lulus tahun 1986. Setelah lulus beliau menempuh Pendidikan S1 di Universitas Mahasaraswati Denpasar Fakultas Pertanian dan lulus tahun 1991. Setelah itu pada tahun 1999 beliau melanjutkan Pendidikan S2 di Institut Teknologi Bandung Jurusan Hidrogeologi dan lulus tahun 2001.

Beliau pertama kali diangkat menjadi guru di SMK Negeri 2 Muara Teweh, Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 1997 sampai tahun 1999. Kemudian pada tahun 1999 beliau dipindah tugaskan di SMK Negeri 2 Negara sampai tahun 2010 mengajar mata pelajaran produktif jurusan pertanian. Lalu tahun 2010 beliau dimutasi mengajar ke SMP Negeri 5 Mendoyo sebagai guru IPA. Kemudian beliau dianglat menjadi Kepala Sekolah pada tahun 2017. Selanjutnya pada tanggal 31 Maret 2022 di mutasi ke SMP Negeri 3 Mendoyo.

Beliau merupakan Kepala Sekolah yang aktif dan cerdas. Beliau juga suka bekerja langsung di lapangan, seperti saat melakukan pembersihan beliau selalu turut membantu dan mengarahkan siswa-siswi. Beliau sangat tegas dalam bertindak, jika ada siswa maupun guru yang melanggar akan diberikan surat perjanjian agar ke depannya tidak mengulangi hal yang sama. Beliau sangat menjaga kebersihan Sekolah SMP Negeri 3 Mendoyo dari sampah. Berbagai kegiatan telah beliau terapkan demi menjaga sekolah yang telah meraih gelar Adiwiyata Nasional ini, seperti pembersihan pada pagi hari dan siang hari sebelum pulang demi meminimalisir sampah-sampah yang berserakan.

Beliau sering berpesan agar tetap semangat dan terus berkarya untuk memajukan SMP Negeri 3 Mendoyo. Beliau selalu bangga dengan apapun hasil karya positif dari anak didiknya. “Tetaplah semangat dan terus berkarya. Jangan takut salah dan jadikan itu sebagai pengalaman untuk kalian koreksi ke depannya”. Kalimat itulah yang kami dapat simpulkan dari semua nasehat beliau.