PROFIL SISWA: Ni Putu Dita Naila Putri

BE YOURSELF BECAUSE EVERYONE IS DIFFERENT AND SPEAK AS NECESSARY ACT ACCORDING TO PLAN

Di era digitalisasi seperti sekarang ini, semua kegiatan manusia di permudah dengan adanya teknologi. Semua yang kita butuhkan ada di sana. Ini adalah salah satu inovasi yang dapat membantu meningkatkan prestasi di masa pandemi covid-19.

Hal inilah yang juga dilakukan oleh salah satu siswi di SMP Negeri 3 Mendoyo bernama Dita. Memiliki nama lengkap Ni Putu Dita Naila Putri. Dita adalah anak sulung dari pasangan Putu Pande Ari Astawa dan Agung Ayu Komang Adi Purnamawati yang lahir di Jembrana, 30 Juli 2008.

Dita memiliki hobi membaca, dengan kemajuan teknologi dan hobinya itu, Dita mampu meningkatkan kemampuannya melalui belajar di internet. Dari SD Dita sudah aktif dalam berbagai perlombaan dan menoreh berbagai prestasi di bidang akademik. Contohnya juara 1 lomba Siswa Berprestasi tingkat Kecamatan, juara 2 Olimpiade Matematika tingkat Kecamatan, juara 1 Kelas 1, 3, 4, 5, dan 6.

Pada tanggal 25 Januari 2022, Dita resmi di lantik menjadi Ketua OSIS SMP Negeri 3 Mendoyo tahun 2022 setelah melalui tahap pemilihan dan memperoleh suara terbanyak. Tak hanya aktif di organisasi sekolah, Dita juga aktif dalam berbagai perlombaan seperti MSES Contest, Olimpiade IPS, dan OSN. Dita juga mendapat Juara umum 1 dari kelas VII sampai kelas VIII.

Dita memiliki cita-cita menjadi apoteker, karena menurutnya pekerjaan tersebut sesuai dengan dirinya. “Saya lebih memilih menjadi Apoteker karena saya tidak terlalu suka bersosialisasi dengan banyak orang. Jadi Apoteker adalah pilihan terbaik untuk saya.” ungkapnya.

Ia memiliki motivasi yang selalu di pegang dalam mencapai cita-cita nya, yaitu "Be yourself because everyone is different". Ia juga berkata "Saya tidak suka banyak berbicara melainkan saya lebih suka langsung bertindak dan melaksakan apa yang sudah saya rencanakan".

"Memang banyak orang menilai, orang yang hebat dalam public speaking adalah orang yang bijak dan pandai. Namun mereka tidak sadar, jika hanya pandai public speaking tapi tidak dilaksanakan sama saja orang itu hanya berbicara omong kosong. Itulah mengapa saya lebih suka bertindak dan membuktikan bahwa apa yang saya inginkan akan terlaksakan" sambungnya.

Dita berpikir jika dirinya tidak akan bisa melakukan apapun tanpa adanya dukungan dari orang tua dan orang-orang terdekatnya. Oleh sebab itu ia selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua karunia yang di berikannya.