WAWANCARA: PENDAPAT SISWA MENGENAI PEMBELAJARAN DARING ATAU LURING
"Daring" dan "Luring" kedua istilah tersebut pasti sudah tidak asing bagi kita semua.Daring adalah singkatan dari "DAlam jaRINGan" atau online.Sedangkan Luring adalah singkatan dari "LUar jaRINGan" atau offline.Singkatan ini tidak hanya digunakan dalam ilmu komputer tetapi juga di dunia pendidikan.
Dalam dunia pendidikan kita lebih mengenalnya dengan nama PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan PTM (Pembelajaran Tatap Muka). PJJ menggunakan metode daring sedangkan PTM menggunakan metode luring.
Selama dua tahun terkahir kita hanya bisa melakukan PJJ dikarenakan kasus penyebaran virus yang sangat tinggi.Tentunya itu sangat menyulitkan baik bagi pihak guru maupun siswa.Selama dua tahun itu guru hanya bisa memberikan materi berupa video dan tugas-tugas untuk siswa.Beberapa siswa mengaku tugas yang diberikan pada saat daring jauh lebih banyak dan sulit ketimbang saat luring.Memang pada saat daring agar siswa mau belajar guru mengakali dengan memberikan tugas yang banyak.
Namun, dalam beberapa bulan kebelakang ini kasus penyebaran virus mulai merendah dan aktivitas di luar rumah sudah mulai banyak dilakukan.Salah satunya dalam bidang pendidikan. Melalui pertimbangan tentang beberapa hal, Pemerintah akhirnya mengizinkan sekolah untuk melakukan PTM secara terbatas dengan syarat sebagian besar warga sekolah sudah divaksin, menerapkan protokol kesehatan ketat, dan hanya di perkenankan melayani 50% dari kapasitas normal. Hal ini adalah satu kemajuan bagi bidang pendidikan karena sudah berani melakukan PTM walau hanya 50% dari kapasitas normal.
Setelah melakukan PTM setengah dari kapasitas normal, pemerintah melakukan riset tentang PTM 50% tersebut guna menyiapkan hal-hal untuk melakukan PTM secara penuh nantinya. Secara bertahap pemerintah melakukan riset tentang kasus penyebaran virus yang terjadi di sekolah-sekolah, perkembangan virus di wilayah Jembrana, dan hal-hal lain. Baru setelah itu Bupati Kabupaten Jembrana mengeluarkan Surat Edaran tentang PTM 100%.
Menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Jembrana Nomor 800/949/PD/DIKPORA/2022 Tentang Penerapan Protokol Kesehatan dan Pengaturan Pembelajaran Tatap Muka Secara Penuh Pada Satuan Pendidikan Jenjang PAUD/TK,SD dan SMP Kabupaten Jembrana di masa Pandemi Covid-19. SMP Negeri 3 Mendoyo secara resmi melakukan PTM 100% sejak Senin, 04-04-2022 kemarin.Hal tersebut tentu disambut sukacita oleh siswa-siswi SMP Negeri 3 Mendoyo.
Mereka sangat senang dengan diadakannya PTM 100% kembali seperti awal sebelum adanya pandemi virus covid-19.Saat mewawancarai beberapa siswa tentang tanggapan mereka terhadap pembelajaran daring atau luring respon mereka lebih banyak memilih luring.Salah satu siswi bernama diyan mengatakan "Lebih baik Luring karena lebih ngerti materi dari pada waktu daring" tuturnya.
Memang banyak siswa yang kurang mengerti materi yang disampaikan saat melakukan pembelajaran secara daring. Hal ini karena keterbatasan guru dalam mengajari siswa lewat online belum lagi permasalahkan lain yang makin membuat pembelajaran daring kurang efektif ketimbang pembelajaran luring. Sehingga pada PTM penuh ini sangat di manfaatkan siswa untuk belajar lebih sungguh-sungguh.
Tidak hanya dimanfaatkan untuk belajar lebih baik, PTM ini juga digunakan siswa untuk saling mengenal dengan siswa lain karena saat masih daring mereka belum bisa berinteraksi dan mengenal satu sama lain. Mereka berharap bisa terus dilaksanakan PTM secara penuh dan tidak perlu PJJ lagi.Karena dengan pembelajaran luring mereka lebih bisa melakukan pembelajaran lebih baik dan efektif ketimbang pembelajaran daring.
Posting Komentar untuk "WAWANCARA: PENDAPAT SISWA MENGENAI PEMBELAJARAN DARING ATAU LURING"